RADIKAL #2
Pemaknaan radikal yang sudah sedikit bergeser itu...mungkin saja akan lebih bergeser lagi dan semakin menyempit sebagai atribut pada kelompok tertentu saja. Who knows?
Tapi bagi saya radikal itu tetap saja bermakna positif...atau sebuah sikap positif karena radikal itu hanyalah sebuah akronim...akronim suka suka aye sih...
Ramah. Sebuah sikap yang harus selalu ada sebagai bagian dari umat beragama bahkan umat manusia. Ramah itu baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan.
Amanah. Bertanggung jawab menunaikan apa yang telah dipikulkan dipundak. Jika tugasmu itu menebarkan damai...ya jangan kau buat ricuh. Kalau tugasmu itu menjaga nama baik agamamu ya jangan kau cemari dengan unjuk diri pada kekonyolan2 yang tidak perlu.
Dedikatif. Menjadi seorang muslim dan anggota masyarakat kudu berdedikasi...sanggup mengalokasikan waktu pikiran tenaga untuk mewujudkan bahwa benarlah apa yang namanya rahmatàn lil alamin itu.
Inspiratif. Bisa menjadi inspirasi bagi orang lain...menjadi semacam role model baik ketika sendiri maupun berkelompok. Jangan malah apa yang dilakukan itu menuai banyak cibiran dan stigma buruk saja.
Konsisten. Terus berupaya dengan tidak keluar jalur...istiqomah dalam memperjuangkan cita2 luhur bahwa memang benar yang namanya rahmatan lil alamin itu
Adaptif. Sanggup menantang jaman...mampu beradaptasi dengan tuntutan jaman tapi tentu tidak keluar rel dan meninggalkan yang prinsip. Terus berupaya mengembangkan diri untuk menghadapi kondisi yang semakin sulit. Berjiwa progresif...terus berubah menuju ke arah kebaikan.
Loyal. Setia dan patuh pada ulama sebenar-benar ulama bukan ulama yang suka menuding sana sini. Setia dan berpegang teguh pada "Tali Alloh" pada kebenaran hakiki yang kebenaranya itu dikenali bukan dari individu bukan dari figur tapi dari kebenaran itu sendiri. Dalam konteks keIndonesiaan...tidak melakukan tindakan kontra produktif dengan ketetapan dan konsensus nasional. Turut berperan serta menjaga keamanan dan ketertiban umum untuk damainya hidup di negeri tercinta.
Tapi bagi saya radikal itu tetap saja bermakna positif...atau sebuah sikap positif karena radikal itu hanyalah sebuah akronim...akronim suka suka aye sih...
Ramah. Sebuah sikap yang harus selalu ada sebagai bagian dari umat beragama bahkan umat manusia. Ramah itu baik hati dan menarik budi bahasanya; manis tutur kata dan sikapnya; suka bergaul dan menyenangkan dalam pergaulan.
Amanah. Bertanggung jawab menunaikan apa yang telah dipikulkan dipundak. Jika tugasmu itu menebarkan damai...ya jangan kau buat ricuh. Kalau tugasmu itu menjaga nama baik agamamu ya jangan kau cemari dengan unjuk diri pada kekonyolan2 yang tidak perlu.
Dedikatif. Menjadi seorang muslim dan anggota masyarakat kudu berdedikasi...sanggup mengalokasikan waktu pikiran tenaga untuk mewujudkan bahwa benarlah apa yang namanya rahmatàn lil alamin itu.
Inspiratif. Bisa menjadi inspirasi bagi orang lain...menjadi semacam role model baik ketika sendiri maupun berkelompok. Jangan malah apa yang dilakukan itu menuai banyak cibiran dan stigma buruk saja.
Konsisten. Terus berupaya dengan tidak keluar jalur...istiqomah dalam memperjuangkan cita2 luhur bahwa memang benar yang namanya rahmatan lil alamin itu
Adaptif. Sanggup menantang jaman...mampu beradaptasi dengan tuntutan jaman tapi tentu tidak keluar rel dan meninggalkan yang prinsip. Terus berupaya mengembangkan diri untuk menghadapi kondisi yang semakin sulit. Berjiwa progresif...terus berubah menuju ke arah kebaikan.
Loyal. Setia dan patuh pada ulama sebenar-benar ulama bukan ulama yang suka menuding sana sini. Setia dan berpegang teguh pada "Tali Alloh" pada kebenaran hakiki yang kebenaranya itu dikenali bukan dari individu bukan dari figur tapi dari kebenaran itu sendiri. Dalam konteks keIndonesiaan...tidak melakukan tindakan kontra produktif dengan ketetapan dan konsensus nasional. Turut berperan serta menjaga keamanan dan ketertiban umum untuk damainya hidup di negeri tercinta.
Komentar
Posting Komentar