Keping Puzzle Dan Labyrinth?

Bukan! Itu bukanlah labyrinth
Malahan itu jalan yang lurus lagi lempang...sedemikian lempangnya hingga engkau bisa memacu kendaraanmu secepat yang kamu mau dan mampu...

Ah...janganlah kau berbohong kopiku...berdusta itu bukanlah adat kamu...katakan saja yang sebenarnya seperti yang sudah menjadi tabiatmu.
Itu labyrinth senyatanya...jalan liku berkelok-kelok yang nyaris tanpa ujung.

Bukan! Sekali lagi bukan. Kalau kau melihatnya begitu...awaslah sifat hayawanmu yang telah menawan, yang telah mengaturmu hingga matapun sudah tidak awas lagi. Lalui saja yang kau anggap labyrinth itu, lalu punguti semua keping-keping puzzle yang tercecer itu. Kamu harus segera melengkapi semuanya. Bukankah puzzle-mu itu tak kunjung berbentuk juga?.

Aku ingin tidak mempercayainya. Tapi apa yang dikatakannya tentang puzzle itu...

Ah kopiku...kamu benar. Senyatanya memang bentuk itu belum sempurna, belum pernah utuh. Bagiannya itu masih banyak yang belum terpasang. Dan labyrinth itu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolo Dupak...Apakah Sebutan ini Untuk Kita Juga?

Immigrant Song

Ini Dadaku Mana Dadamu?!