Mencari Pemimpin Muslim, Sebuah Catatan Buruh Migrant
Benarkah kita ini sedang bersungguh-sungguh hendak mencari pemimpin muslim yang tangguh, pilih tanding dan mumpuni, yang memenuhi kriteria? Meski tidak semua kriteria itu tentu saja bisa terpenuhi sih. Maaf kata, kesannya menjadi seperti tidak serius, manakala penentuan siapa yang dimajukan dalam pil-pil itu kita pasrahkan sepenuhnya pada partai politik. Lalu kita hanya bisa menunggu dan bersetuju saja dengan segala pilihannya. (Kita dalam konteks ini, terlebih adalah para penggede ormas atau orang yang punya massa, yang suaranya banyak didengar orang) Kegetolan yang telah diperlihatkan sejauh ini dengan meneriakkan kata-kata agung dan himbauan tegas karena berlandaskan kitab suci "Pilihlah hanya calon pemimpin yang muslim" , menjadi sumir, menjadi abu-abu. Tidak jelas. Sudah menjadi pengetahuan umum jika berurusan dengan partai politik maka mau tidak mau akan ada kontrak politik, ada transaksi, ada kesepakatan yang mesti dibuat, ada kompromi-kompromi yang