Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Kisah Pendekar Golok Lidah Api

"Ciat..ciaat..ciaatttt" Dengan gerakan yang tangkas pendekar muda itu sekonyong-konyong menyerang orang berpeci hitam yang berkalungkan sarung di lehernya itu. Meski beberapa kali serangannya hanya mengenai ruang kosong, ia masih terus saja menyerang. Orang berpeci hitam itu senyatanya tidak kalah tangkas dan gesitnya. Ditilik dari cara menghindar dan berkelitnya yang sangat efisien saat meladeni serangan, jelas dia seorang yang mengerti betul tata gerak beladiri. Apalagi ketika pada suatu serangan yang mengharuskannya melompat agak jauh ke belakang, lompatannya itu ia lakukan dengan sangat ringan diakhiri dengan kuda-kuda yang kokoh mantap. Serangan dari pendekar muda itu semakin menggebu lantaran sampai berpuluh jurus tak satupun pukulan dan tendangannya bisa mengenai sasaran. Keadaan ini membuatnya semakin kalap saja, hingga beberapa kali dalam serangannya itu nampak ada celah yang bisa digunakan oleh lawannya untuk memukul balik bahkan menjatuhkannya. Namun uniknya,

Membonceng Ambulance Menggusur Kebohongan

Mendadak teringat salah satu lagu karya bang Iwan Fals yang dengan jenaka dan nakal khasnya memotret salah satu sudut ketimpangan sosial dalam scene rumah sakit dan pelayanan pasiennya. Berikut kutipan lirik lengkapnya: Ambulance Zig-zag Deru ambulance memasuki pelataran rumah sakit yang putih berkilau. Di dalam ambulance tersebut tergolek sosok tubuh gemuk bergelimang perhiasan. Nyonya kaya pingsan mendengar kabar putranya kecelakaan. Dan paramedis berdatangan kerja cepat lalu langsung membawa korban menuju ruang periksa. Tanpa basa-basi ini mungkin sudah terbiasa. Tak lama berselang supir helicak datang masuk membawa korban yang berkain sarung. Seluruh badannya melepuh akibat pangkalan bensin ecerannya meledak!. Suster cantik datang mau menanyakan. Dia menanyakan data si korban. Dijawab dengan jerit kesakitan suster menyarankan bayar ongkos pengobatan. Hey sungguh sayang korban tak bawa uang. Suster cantik ngotot lalu melotot dan berkata silahkan bapak tunggu di muka.

Saya Nasionalis dan Patriot

Ketika pemerintahan itu, baik pada level daerah maupun nasional harus berganti, boleh jadi para punggawa lamanya ada menyimpan rasa was-was, kecuali bagi mereka yang memang tidak punya kepentingan pribadi alias lurus-lurus saja dalam menjalankan amanah kekuasaan yang telah diberikan serta punya rasa legawa yang mapan. Punya sifat kenegarawanan yang baik yang dibuktikannya dengan tetap berkontribusi, memberi sumbangan pemikiran yang jernih demi kemajuan rakyat, negara dan bangsa. Semacam bekerja sunyi di sebalik layar tanpa perlu lagi publikasi yang bisa memabukkan. Muasal kekhawatiran itu adalah jika hal-hal yang bisa mencoreng torehan prestasi dan mendatangkan aib karena kekeliruan langkah yang diambil, cerita dan citra negatif yang selama ini tertutup dan ditutupi bisa menjadi terbuka secara umum. Atau hasil capaian kerja dari penerusnya menunjukkan hasil yang lebih baik apalagi jika perbedaan hasil itu terlihat sangat jauh. Salah satu misal adalah ketika pada masa pemerintahan pel