Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

Bang-bang Wetan

Semburat merah di ufuk timur itu pertanda, bahwa pagi kan datang dan malampun segera berlalu. Gulitanya segera sirna oleh benderang yang menjelang. Dan segala lelap penawar lelahpun harus terhenti. Citra-citra khayali dalam bubungan mimpi, yang tak sedikitpun peduli pada yang indah melenakan, maupun yang buruk mencekam, haruslah usai.  Karena mata sudah tak lagi pantas untuk terus terpejam. Karena kesadaran sudah saatnya harus dibangunkan. Dan semburat merah di ufuk timur itupun menyapa dan berpesan. Bahwa kita sudah harus melupakan segala mimpi dan halusinasi. Tinggalkan saja mereka itu di tepinya malam. Karena hidup adalah kenyataan dan bukanlah narasi dan opini yang tak berisi.  Ia harus dijalani dan diikhtiari dengan bangkit dan bergerak. Menyambut hangatnya mentari pagi dan menyongsongi hari dengan sepenuh harapan.  ==== "Dialah yang menjadikan malam bagi kamu supaya kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kamu mencari karunia Al