Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

LABIRIN

Sempit menghimpit, berputar dan melingkar-lingkar. Namun seakan telah menjadi kodrat alam bahwa jalur-jalur yang sedemikian itu mestilah pula dilalui, sesekali ataupun malah berkali-kali, suka ataupun tidak.  Apakah tidak ada jalan-jalan yang lempang yang bisa dipilih?  Tentu saja ada dan pilihan itu tidak sedikit sebenarnya. Tetapi ada banyak sekali faktor penyebab -utama dan turunan-turunannya- yang membawa serta akibat yang boleh jadi berturutan bertubi-tubi, seolah beranak pinak. Adalah hukum kausalitas yang kemudian bekerja mengikuti suatu keputusan yang diambil.  Ketidak tepatan -bahasa halusnya dari kesalahan- dalam mengambil keputusan-lah yang acapkali membawa pada lorong-lorong sempit itu. Yang tebusannya tidak jarang memerlukan usaha yang luar biasa besar untuk bisa keluar darinya. Ada banyak peluh, keluh serta air mata yang tertumpah dan tentu saja sekian dan sekian nominal mata uang. Meskipun pepatah telah menyindiri dengan ungkapannya yang sangat populer tentang keledai it

Senja Nan Eksotis

Ketika saya diminta untuk menjelaskan makna dari sebuah kata, kerap kali saya merujuk pada KBBI daring atau bahkan mencoba konfirmasi ke Meriam Webster Dictionary jika kata itu kata serapan dari English.  Namun untuk kata eksotis saya tidak melakukan kebiasaan itu, melainkan hanya mengatakan pada si penanya “Pergilah ke suatu tempat dimana kamu bisa saksikan matahari dengan sinarnya yang telah kehilangan sama sekali kegarangannya. Di sana kamu akan mengerti apa itu eksotis.” Di saat sinar matahari telah membentuk sudut lancip dengan bilangan derajatnya kurang dari 30 terhadap bidang datar bumi, di situlah kegarangan sinarnya mulai melemah yang lalu menyuguhkan keindahan panorama dengan semburat merah jingganya nan menawan ketika sudut itu semakin mengecil. Para pelukis berbantukan cahaya sangat menyukai suasana dan momen-momen yang ikut terlibat di dalamnya lalu mengabadikannya dengan kamera dan segambreng perangkat pendukung lainnya. Senja memang telah identik dengan nuansa yang sedem

Eling Lan Waspada

Keinginan baik untuk menolong sesama umat manusia yang menderita dan teraniaya oleh karena konflik-konflik berdarah melalui bentuk-bentuk donasi yang sering kita jumpai, terutama peruntukkannya bagi mereka yang berada nun jauh di luar batas wilayah negara sendiri, jelas tidak akan cukup hanya berbekalkan rasa simpati dan romantisme belaka.  Apalagi jika melibatkan emosi yang menggebu-gebu yang karenanya bisa berakibat pada hilangnya rasionalitas yang menurunkan kewaspadaan. Potensi berujung pada mudahnya keterhasutan kita oleh narasi yang terus berseliweran yang boleh jadi tidak berimbang, menjadi sangat besar. Adalah perlu -meski tidak harus paham betul- bekal beberapa pengetahuan geopolitik tentang kawasan yang sedang bergolak itu. Yang paling bisa kita lakukan secara mandiri adalah banyak membaca informasi dari sumber berita yang variatif.  Lalu jangan lupa kesampingkan dulu kecenderungan keberpihakan kita alias menjadilah netral agar kita bisa memenuhi ungkapan "membacalah apa