Bersaksi Dalam Syahadat (Sebuah Refleksi Bulan Juni)
Pernah suatu ketika kedua anakku yang sudah remaja bertanya tentang syahadat yang diucapkan sebagai syarat keislaman seseorang. Ikrar dan pernyataan keimanan seseorang dalam Islam. "Mbak, Mas, terus terang pertanyaan kalian tentang kesaksian dalam konten kalimat syahadat itu, dikatakan kita bersaksi tetapi nyatanya kita tidak pernah (bisa) melihat apa yang kita persaksikan itu secara langsung. Ayahmu juga agak kesulitan untuk menjelaskannya kepada kalian kecuali dari sisi doktrinal, dalil naqli-nya. Kalau meminta dalil aqli-nya, pembenaran rasionalitasnya, barangkali ayahmu akan bercerita saja. Apakah nanti dari cerita itu akan menjawab pertanyaannya dan apakah benar-benar sudah tidak bersifat doktrinal? Ayah juga tidak sepenuhnya yakin. Tapi berharap setidaknya ada kejelasan meski -barangkali saja- masih sangat jauh dari mencukupi". Tentang persaksian, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Al A'raf ayat 172 berikut ini "Dan (ingatlah), ketika Tuh