Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Betapa Dalam Beragama Itu Bukan Perkara Mudah

Gus Mus dalam sebuah tausiahnya mengatakan kalau beliau pernah berandai-andai, alangkah enaknya jika hidup pada masa kenabian Rasulullah Muhammad SAW. Bagaimana tidak!. Kita bisa melihat Al-quran berjalan, bisa merujuk langsung pada sang pembawa risalah, merujuk dengan tidak ada bias sedikitpun tentang apa saja yang kita ragu, perselisihkan ataupun sangsikan. Bukankah Nabi dan segala yang beliau lakukan adalah wujud dari ilmu dan ahlak Al-quran?. Namun sejurus kemudian Gus Mus membantahnya sendiri, jangan-jangan dengan watak dan kelakuan kita seperti saat ini, boro-boro menjadi pengikut setia dan taat sama kanjeng Nabi, boleh jadi -ini yang amat sangat dikhawatirkan- malah menjadi bagian dari rombongan para pengingkar dan penentang Beliau!. Mirip dengan apa yang disampaikan oleh Gus Mus, pernah sekali waktu saya juga berandai-andai demikian. Apakah seandainya saya hadir pada masa-masa itu, saya akan sanggup berdiri tegak di barisan kanjeng Nabi?. Sementara kerasnya situasi pada ma

Andai Bisa Diam

Tempo hari dalam percakapan WA grup sekolah saya jaman masih ingusan, salah satu kawan baik saya, Cak Igun yang praktisi dan ahli manufaktur dengan mesin perkakasnya itu menyeletuk, "Bro tak tunggu-tunggu tulisannya kok lama banget ngga muncul?". Atas 'peringatannya' itu saya sebenarnya agak-agak merasa gimana gitu. Antara tersanjung, malu dan beberapa hal lain yang tumpang tindih. Tapi, ah ternyata kok ada yang suka dan malah menunggu tulisan saya yang sebenarnya -lebih seringnya- sebagai ungkapan dari 'uneg-uneg' yang mengganggu pikiran dan seperti biasanya hal demikian itu cukup mereda ketika diceritakan atau -dalam konteks relasi media sosial- dituliskan. Jadi seperti curhat saja sebenarnya. Baiklah. "Tak turuti Cak, saya mulai nulis uneg-uneg lagi deh, hehehe". Saya teringat pada ungkapan "Diam Itu Emas". Apakah benar demikian adanya?. Dalam konteks tertentu memang iya, diam merupakan pilihan yang sangat berharga sehingga diseb