Bang Anies Dan Setumpuk Beban Yang Menantinya
Pilkada DKI yang sudah terlanjur
dipolarisasi sedemikian rupa menyisakan beban yang sangat berat kepada pasangan
Anies-Sandi.
Sebagai gubernur muslim yang di-gadang-gadang sedemikian
rupa dan akan menggantikan gubernur kafir (kata para pendukung militannya Bang
Anies) yang mendapatkan kepuasan dari warga DKI dengan nilai yang cukup tinggi,
saya kira akan menjadi tambahan beban psikologis yang tidak ringan. Dan ini
rawan hujatan. Jika dalam pelaksanaannya nanti ada sedikit saja yang tidak
sesuai dengan janji kampanye, akan memanen cemooh yang bisa menjatuhkan
kredibilitasnya. Apalagi jika berniat nyapres di helatan 2019
nanti.
Untuk itu Bang Anies harus bekerja ekstra keras mengatasi semua
problema ibukota dengan tingkat kepuasan yang juga tinggi, minimal sama dengan
gubernur lama, dan tentu tidak boleh jika berada di bawahnya. Pertaruhannya
kelewat besar, ya karena polarisasi yang terlanjur itu.
Bang Anies akhirnya dipaksa untuk memikul beban yang sangat besar
karena pelibatan sentimen agama yang digaungkan oleh timses ataupun oleh
instrumen-instrumen pemenangannya.
(Apalagi dari Cirebon, buya yang terkenal itu menyampaikan bahwa
kemenangan di Jakarta sebagai awal dari kebangkitan). Akan menjadi kontra
produktiv jika kinerjanya biasa-biasa saja.
Tambahan tentang adanya keraguan sebagian orang terhadap kinerja
Bang Anies terkait dengan cerita-cerita kurang sedap tentangnya,
seperti kisah yang terjadi pada Indonesia Mengajar, kisah Paramadina serta
kisah di Kabinet Kerja adalah beban yang mesti ditepis dan dibalas dengan bukti
prestasi sebagai DKI-1.
Berharap Bang Anies berhasil melaluinya dengan baik. Dan seperti
kata konsultan politiknya, kontestasi itu tidak berhenti pada kemenangannya
saja, tetapi terus berkelanjutan pada pelaksanaan kekuasaan yang telah
diraihnya itu.
Berharap Bang Anies berhasil "menenun" warga Jakarta,
baik yang mendukungnya maupun tidak, untuk tentu saja ikut berpartisipasi aktif
demi kebaikan bersama.
Kegagalan Bang Anies akan bisa mencoreng semuanya, harap
bersungguh-sungguh ya Bang!
Komentar
Posting Komentar