Akankah Pak Prabowo Dibuat "Kecewa" Kali Yang Kedua?

KPU DKI telah secara resmi menetapkan pemenang pilkadanya, yaitu pasangan nomor 3, Anies Rasyid Baswedan dengan Sandiaga S. Uno sebagai wakilnya. Oleh karenanya mulai Oktober nanti Jakarta akan dipimpin oleh gubernur yang baru.

Selamat kita sampaikan kepada beliau berdua atas keberhasilannya merebut jabatan gub-wagub DKI. Demikian pula ucapan selamat untuk seluruh rakyat Jakarta yang telah berhasil dalam usahanya untuk melewati kontestasi politik dengan aman walau dikatakan oleh sebagian orang bahwa pilkada ini adalah pilkada paling brutal yang pernah ada, yang bahkan kata bang Anies laksana Perang Badar saja. Semoga dalam lima tahun ke depan di bawah arahan dan manajemen baru, kejayaan baru bisa dipanen dengan lebih hebat lagi.

Selamat juga perlu saya haturkan untuk Pak Prabowo, yang dengan kepiawaiannya dan insting yang bagus dalam memilih kandidat (meski ada khabar tentang adanya saran dari pak JK) hingga kali ini adalah kemenangan jago yang diusungnya untuk kali yang kedua pada pilgub daerah khusus ibukota ini. Lima tahun yang lalu jagoannya pak Prabowo yang lain, pasangan Jokowi-Ahok, berhasil juga mengalahkan sang petahana saat itu, pasangan Pak Fauzi Bowo-Nahrawi Ramli juga dengan dua putaran.

Melihat riwayat bang Anies yang pernah ikut kontes capres dalam penjaringan kandidat yang dilakukan oleh Partai Demokrat beberapa waktu silam, rasa-rasanya jika ada peluang bagus buat beliau untuk maju, saya kira beliau akan tertarik untuk terjun juga di kontestasi itu.

Jika niatnya demi untuk kebaikan bangsa dan negara, apa salahnya sih? Ngga ada khan!? Dan bung Sandi saya kira akan ok-oce alias akan siap siap aja, ngga ada masalah, mafi musykila kalau kata orang Saudi. Dan saya tak juga hendak mengatakan kalau Bang Anies oportunis, ambisius dan atau gila jabatan, nggaaak, sama sekali nggak. Saya berusaha meyakini, khusnudzon, bahwa yang beliau lakukan semata hanya untuk kebaikan dan meraih ridhlo Alloh. Lain tidak. Bukankah beliau dikenal sebagai muslim yang baik?

Dengan posisi DKI-1 apalagi jika dalam jangka waktu 100 hari pertama berhasil membuat gebrakan luar biasa dan mencatat prestasi gemilang hingga kontestasi itu tiba waktunya, saya kira ukiran prestasi itu bisa menjadi pengatrol nilai jual yang bagus, pamor yang mengkilap serta menjadi bukti kuat kinerja beliau yang sempat dipertanyakan lantaran tersingkir dari kabinet kerja.

Jika demikian halnya maka janganlah nanti diambil hati ya Pak Prabowo, lalu bersedih, kecewa, apalagi ada keluar penyesalan telah menjadikan pak Anies gubernur DKI. Sehingga hanya menambah saingan saja di pilpres mendatang, karena itu bisa mengikis pahala amal lho pak, padahal niatnya pas mengusung dulu itu khan tulus adanya, baik demi Jakarta yang lebih tertata dan tidak gaduh seperti sebelumnya. Lebih berkeadilan dan berbagai lebih-lebih yang lainnya.

Tentu akan seru melihat persaingan di pilpres 2019 mendatang. Melihat Pak Prabowo (saya kira beliau akan maju lagi) dengan segala kebesaran hatinya bersaing dengan "bekas" anak asuhnya untuk yang kedua kalinya. Apalagi jika sang presiden incumbent juga ikut terjun dalam kontestasi pilpres itu, wah keseruannya akan lebih menjadi-jadi.

Dan menarik untuk diikuti, nanti, apa saja yang akan dilakukan oleh timses masing-masing. Strategi macam apa yang akan dibuat. Lalu isu-isu apa yang akan digodok ataupun digoreng demi menjatuhkan lawan politiknya untuk memperoleh kemenangan kandidat yang diusungnya. Pilkada DKI yang baru lewat saja gegap gempitanya seperti itu, apalagi nanti sekalanya nasional. Pasti heboh.

Tapi sebelum itu semua datang, saya pingin katakan, janganlah nanti para pendukung Pak Prabowo mengumbar kata hujatan ke Bang Anies sebagai orang yang tak tahu berbalas budi dan tidak amanah karena tidak menyelesaikan tugas sesuai kontrak politik, seperti yang dulu pernah dilontarkan ke Pak Jokowi. Kasihan Pak Prabowo lah, seorang yang sebetulnya bisa legowo itu bisa berubah tidak ikhlas jika dikompori terus-terusan. Jadi jangan mancing-mancing beliau untuk menjadi kecewa hingga berakibat pada kerugian buat beliau.

Pak Prabowo saya masih yakin ngga akan kecewa untuk kalinya yang kedua. Kira-kira sih begitu.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolo Dupak...Apakah Sebutan ini Untuk Kita Juga?

Immigrant Song

Ini Dadaku Mana Dadamu?!