Berkah "Kardus"?

Ketika pak SBY memutuskan tetap akan memberikan dukungannya pada paslon PAS (PS-SSU) meski sebelumnya ada keributan antara mereka hingga buka-bukaan ada dana besar yang belakangan diklarifikasi oleh SSU sebagai dana kampanye, memunculkan keheranan dan tanda tanya besar.
Kok beliau masih mendukungnya ya meskipun ada semacam perasaan tidak puas dengan keputusan pak PS?.

Tetapi ketika mengingat bahwa pak SBY itu ahlinya strategi dan dikenal punya hitungan yang matang, maka keheranan saya sebelumnya itu menjadi tidak beralasan lagi.

Boleh jadi harapan itu terkuak kembali, dan peluang baliho besar-besar yang tersebar di puluhan titik yang ditaksir bernilai 'wah' itu bukan hal yang sia-sia lagi.

Yang perlu digaris-bawahi, uang yang muncul atau kedapatan pada seluruh proses pemilu ada aturan main dan sanksi jika ada pelanggaran didalamnya. Aturan itu tertuang dalam undang-undang pemilu dan lembaga yang mempunyai kewenangan terhadap kasus terkait adalah Bawaslu dan KPU. Bahkan dalam "level" tertentu bisa juga melibatkan KPK, terlebih jika terkait dengan pejabat negara.

Dalam kasus "Kardus" ini, setelah penelusuran oleh pihak berwenang tentunya, jika kelak konsekuensi hukumnya adalah diskualifikasi SSU maka perlu segera didapatkan penggantinya dalam kurun waktu maksimal 14 hari (kalau tidak salah baca) setelah keputusan dari KPU.

Waktu 14 hari saya kira waktu yang cukup untuk partai koalisi mencari penggantinya. Nah di titik inilah peluang AHY kembali terbuka.

Apakah akan mudah bagi pak SBY untuk meyakinkan koalisi (terutama pak PS) pada kandidat yang dipilihanya? Ini yang menarik ditunggu.

Ada satu hal lagi yang juga menarik untuk dipertanyakan, adakah konsekuensi hukum (khususnya terkait pemilu) bagi orang-orang yang mengetahui adanya dana atau janji dana seperti nama-nama yang disebut oleh Andi Arief beberapa hari lalu lantaran mereka mendiamkannya atau tidak mencegahnya (yang bisa ditafsirkan sebagai bentuk pembiaran bahkan persetujuan) itu?

Tambah asyik khan?!😁

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolo Dupak...Apakah Sebutan ini Untuk Kita Juga?

Immigrant Song

Ini Dadaku Mana Dadamu?!