Suara Berharap 'Suara'

Bertingkahnya suara-suara itu begitu memekakkan telinga hingga si gendang bergetar menjerit kewalahan, sakit!

Atmosfer telah menjadi pengap oleh bau-bau mulut yang menggeser komposisi udara hingga paru-paru terasa sesak oleh defisitnya oksigen.

Layar-layar gadget dan lembar-lembar cetak bak terpenuhi huruf-huruf miskin manfaat dan makna hingga membikin mata nanar, dahi berkerenyit.

Suara orang-orang berharap 'Suara' itu telah banyak mengganggu kawan!
Bising dan gaduhnya yang melebihi ambang malahan mengoyak kerukunan, membelah anak bangsa.

Racauan mereka kadang bak candu memabukkan sekaligus menyihir orang banyak ikutan pula gaduh melipat gandakan aroma 'naga'nya tak lagi ambil pusing dengan konten racunnya.

Mereka hanya butuh 'Suara' kita!
Jargon melangit, pelambungan harapan, boleh jadi hanya akan menetap di awang-awang.

Lalu dapat apa kita?
Bangga?
Menang?
Puas?
Berasa melakukan penyelamatan?

Atau, setelah segala hinaan, cacian, makian, sumpah-serapah yang terludah semena-mena itu kita bahagia? Naif!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolo Dupak...Apakah Sebutan ini Untuk Kita Juga?

Immigrant Song

Ini Dadaku Mana Dadamu?!