MEGATRUH

Senja yang masih menggantung di atas garis cakrawala itu seolah memberi isyarat,
"Selesaikan semua urusanmu, persiapkan segalanya sebelum aku membawamu serta dalam dekap hangatku, dalam larut sepiku".

Warna merah jingga yang bertahan di ufuk itu masih memberi kesempatan.
Ya, masih ada waktu karena siang memang belumlah sepenuhnya usai.
Masih ada kesempatan tersisa untuk melengkapi keping-keping puzzle kehidupan.
Agar citra diri itu sepenuhnya utuh.

Kesempatan yang berhimpitan tak terpisah dari sang waktu adalah niscaya.
Hanyalah kegigihan dan keteguhan hati bekal untuk bertarung dan bersiasat dengan sang waktu.
Yang ianya tak sekalipun abai dengan ketetapan.
Yang terus berjalan memenuhi kodratnya.
Yang lugas dalam memutus setiap pengupayaan.
Yang tak pernah hirau pada para pengharap yang merasa kehilangan.

Dan anugerah atas kesempatan itu telah menjadi karunia besar yang tak bijak bila terhampa sia-sia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bolo Dupak...Apakah Sebutan ini Untuk Kita Juga?

Immigrant Song

Ini Dadaku Mana Dadamu?!